Pada kelompok anak berusia 1-4 tahun, diare adalah penyebab kematian
terbanyak. Dehidrasi akibat buang air berulang kali, terkadang disertai
muntah akan menyebabkan terganggunya keseimbangan elektrolit tubuh.
Mencegah dehidrasi dengan cara memberikan cukup cairan harus
diperhatikan.
Minuman terbaik yang dapat menggantikan cairan tubuh
yang hilang adalah cairan rehidrasi oral (CRO). CRO merupakan cairan
yang mengandung elektrolit yaitu natrium, kalium, dan klorida yang dapat
mengganti kehilangan cairan saluran secara efektif. Selain itu minuman
ini juga mengandung glukosa dalam jumlah yang tidak berlebihan sehingga
osmolaritasnya relatif rendah. Contoh dari CRO adalah oralit.
"Sebaiknya
hindari minuman istonik karena kandungan elektrolitnya tidak sesuai
untuk diare, sehingga yang paling efektif adalah CRO. Bahkan Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan sudah
merekomendasikannya," ujar dokter spesialis pencernaan anak Muzal Kadim
pada acara seminar bertema "Pentingnya Kecukupan Cairan Tubuh pada Anak
Diare" yang diadakan oleh Pocari Sweat, Sabtu (23/2/2013) di Jakarta.
Muzal
menjelaskan, saat diare tubuh kehilangan banyak ion-ion antara lain
natrium, kalium, klorida, seng dan mineral lainnya, dan minuman
isotonik belum mampu menggantikannya. "Minuman isotonik lebih cocok
diberikan saat keadaan tubuh sehat-sehat saja tetapi membutuhkan
penggantian cairan, seperti sehabis berolahraga atau berkeringat," tutur
Muzal.
Komposisi oralit, kata Muzal, sudah ada standarisasi dari
WHO yaitu mengandung natrium 75 mEq/L, kalium 20 mEq/L, klorida 65 mEq/L
serta beberapa kandungan lain seperti glukosa, sitrat, dan dengan
osmolaritas yaitu kepekatan 245 mmol/L. "Osmolaritas ini penting karena
menentukan kemudahannya dalam diserap tubuh," ujar Muzal.
Selama
ini masih banyak orangtua yang belum memahami pentingnya memilih cairan
yang tepat untuk mencegah dehidrasi. Selain minuman isotonik, yang
sebaiknya tidak diberikan adalah jus buah dan minuman manis lainnya.
"Jus buah memiliki osmolaritas yang tinggi sehingga sulit diserap oleh
tubuh, begitu juga minuman manis," tandasnya.
kompas.com
No comments:
Post a Comment